Wamenag Harap 2022 Ada Pemberangkatan Haji
(Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'adi berharap tahun 1443H/2022M ini penyelenggaraan haji dapat terlaksana, sehingga jemaah haji Indonesia yang sudah rindu ke Tanah Suci dapat terobati.
"Semoga pemberangkatan haji 2022 atau 1443 Hijriah bisa terlaksana," harapnya, dalam pengarahannya di Kanwil Kemenag Aceh sehari sebelum Wamenag menuju Pidie dan Pidie Jaya. Jumat (21/01/2022).
Terkait umrah, Zainut juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan jemaah umrah pada awal Januari 2022, setelah mendapatkan izin dan kuota umrah dari Pemerintah Arab Saudi.
Hingga saat ini, lanjutnya, Pemerintah Arab Saudi masih memberikan izin kepada Indonesia untuk memberangkatkan jamaah umrah, meskipun kasus COVID-19 varian Omicron tengah melonjak di Tanah Air.
"Pemerintah Arab Saudi masih membuka, berapapun jumlahnya, silahkan. Tapi lagi-lagi diingatkan bahwa karena adanya COVID-19 varian baru ini maka kita tetap diminta menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, Kementerian Agama juga memastikan bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).
Artinya, sebelum para jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci, dikarantina selama satu hari di asrama haji, guna memastikan dokumen perjalanan serta dokumen kesehatan.
"Jadi jangan sampai tiba di Arab Saudi nanti timbul masalah baru (infeksi COVID-19)," katanya.
"Sampai saat ini, per tanggal 19 Januari, jumlah jamaah umrah kita sudah mencapai angka 3.900 sekian, artinya cukup banyak yang sudah berangkat," jelas Zainut.
Selain itu, menurutnya, dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah juga akan menghadapi pelaksanaan ibadah haji 1443 hijriah atau haji 2022. Oleh karenanya, pelaksanaan keberangkatan jemaah umrah dengan mekanisme satu pintu menjadi bagian dari simulasi menghadapi musim haji.
"Ini juga bagian dari simulasi (keberangkatan) ibadah haji kita untuk bulan Zulhijjah nanti," kata Zainut.
Sementara sebelum pembinaan, Kakanwil sampaikan salam selamat datang untuk Wamenag.
Selain para Kabid, Pembimas, Kakankemenag dan jajaran, antara lain hadir Warek 1 UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan, juga Asisten Umum Setda Aceh Iskandar AP, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry Ibnu Sa'dan.
Serta hadir Pengurus DWP, BDK, UPT Asrama Haji, unsur penghulu, penyuluh, dan para undangan.
"Sabtu, Wamenag hadiri wisuda di Ma'had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya," jelas Kakanwil dalam sambutan pembinaan.
Kakanwil juga, dalam sambutan sebelum pembinaan Wamenag, penandatanganan prasasti, penyerahan cenderamata, dan foto bersama, juga sampaikan sejumlah kemitraan dengan pemerintah daerah. Kakanwil juga uraikan sejumlah prestasi yang beberapa waktu terakhir diraih Kemenag Aceh.
Sesi penandatanganan prasasti juga dilakukan untuk Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Aceh Utara, Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Meurah Mulia, serta Gedung Asrama Type 2 MAN 1 Aceh Barat.
Menurut jadwal, Wamenag berada di Banda Aceh kembali, setelah dari Pijay, pada Sabtu, 22 Januari, dan malamnya memberi pembinaan Bimas Islam di Grand Arabia, Blang Padang Banda Aceh